Dewi Yanti
(Foto:Thedailymeal)
Bila Anda sering makan berlebihan, simak beberapa cara untuk mengendalikan nafsu makan, seperti dilansir TheDailyMeal menyebut:
Jauhkan makanan dari jangkauan
Menurut sebuah studi 2007 yang dipublikasikan dalam Journal of Public Health, kenyamanan dan jarak pandang secara signifikan mempengaruhi berapa banyak kita makan. Para peneliti menciptakan tiga kondisi pengujian. Pertama, wadah permen cokelat ditempatkan di atas meja peserta. Kedua, wadah ditempatkan dalam laci meja peserta. Dan ketiga, wadah itu terlihat namun diletakkan di tempat yang tidak menyenangkan, yaitu pada rak dengan jarak 2 meter sehingga memaksa para peserta untuk bangun dan meninggalkan meja untuk mendapatkan cokelat.
Rata-rata, para peserta makan 2,9 lebih banyak dari permen yang diletakkan dimeja dibandingkan dengan permen yang diletakkan di laci, dan makan permen 5,6 lebih lebih banyak dibandingkan menaruh makanan dengan jarak 2 meter dari posisi Anda. Lebih baik menaruh makanan lebih jauh dari jarak dan pandangan Anda.
Minum dari gelas tinggi
Sebuah studi 2005 yang dipublikasikan dalam British Medical Journal menemukan bahwa orang menuangkan 20 hingga 30 persen lebih banyak alkohol menggunakan gelas pendek yang memiliki permukaan lebar daripada menggunakan gelas tinggi dengan diameter sempit, padahal volume kedua gelas sama. Jadi, singkirkan gelas lebar Anda dan ganti dengan gelas yeng lebih ramping.
Makan dengan garpu besar
Kedengarannya konyol, tetapi studi pada 2011 oleh Journal of Consumer Research menemukan bahwa peserta yang menggunakan garpu lebih besar akan makan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan peserta yang menggunakan garpu kecil.
Bayangkan menu favorit Anda
Jangan pernah meremehkan kekuatan imajinasi. Anda mungkin berpikir bahwa berimajinasi tentang makan akan membuat Anda makan lebih banyak. Namun, studi pada 2010 yang diterbitkan di Science melaporkan bahwa orang benar-benar akan makan lebih sedikit dari makanan tertentu setelah membayangkan makanan tersebut. Bukan hanya membayangkan makan, tetapi lebih spesifik lagi membayangkan jenis makanan yang Anda makan, maka efek ini akan berpengaruh pada pola makan Anda.
Para peneliti berteori bahwa fenomena ini adalah hasil pembiasaan. "Untuk batas tertentu, hanya membayangkan pengalaman merupakan pengganti pengalaman nyata," kata Joachim Vosgerau, salah satu peneliti. Perbedaan antara membayangkan dan mengalami mungkin lebih kecil dari sebelumnya diasumsikan.
Potong makanan menjadi lebih kecil
Arizona State University Departemen Psikologi merilis studi dua bulan lalu. Mereka melaporkan bahwa memotong makanan menjadi potongan yang lebih kecil dapat mengelabui otak kita dengan berpikir kita makan lebih banyak, sehingga kita akan makan lebih sedikit.
Para peneliti memberi 301 mahasiswa dengan sebuah bagel dengan berat masing-masing 82 gram, baik tidak dipotong atau dipotong menjadi empat bagian. Setelah mereka makan bagel sesuai porsi yang mereka inginkan, mereka disuguhi makan siang gratis dengan takaran sesuai keinginan mereka. Hasilnya, siswa yang makan bagel yang tidak potong makan lebih banyak dibandingka siswa yang diberi bagel yang telah dipotong menjadi empat bagian.
Lain kali bila Anda makan sandwich, cobalah memotongnya menjadi empat bagian. Demikian pula, sebuah potongan kue atau permen da
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !