Katakan pada anak bahwa Anda tidak mau mendengarkannya kecuali bila dia mau bicara tanpa merengek.
Ketika anak mulai merengek saat sedang berkunjung ke mal atau di
acara keluarga, rasanya Anda ingin pulang saja. Sayangnya, ini mungkin
hanya dapat menjadi solusi sementara. Sebab, anak biasanya merengek
karena menginginkan sesuatu dan apabila hal ini tidak dihadapi dengan
tegas, ia akan terus melakukan ini kapan pun ada kesempatan.
"Kebiasaan merengek umumnya akan semakin menjadi pada saat anak mencapai usia 4 tahun, dan dapat terus berlanjut hingga usia sekolah," kata Michele Borba, psikolog. Inilah empat tindakan yang harus selalu diingat orangtua saat menghadapi anak yang sedang merengek.
1. Jangan beri toleransi
Katakan pada anak bahwa Anda tidak mau mendengarkannya kecuali bila dia mau bicara tanpa merengek. Anda bisa berkata tegas, "Ibu tidak bisa mengerti kata-katamu kalau cara bicaranya seperti itu. Coba bilang kamu mau apa dengan suara yang lebih manis." Lalu, berjalanlah menjauh atau balikkan badan, jangan perhatikan anak hingga dia mau bicara dengan lebih sopan.
"Tujuan anak merengek biasanya untuk mendapatkan perhatian orangtua. Karenanya, hindari memperlihatkan wajah kesal atau melayani rengekannya. Ingatkan juga diri Anda untuk tidak memperlihatkan ekspresi seperti mengangkat alis, merengut, atau cemberut. Ekspresi ini menandakan Anda memerhatikan perilakunya dan merasa terganggu," papar Borba lagi.
2. Memberi contoh yang benar
Jika anak belum paham seperti apa cara meminta yang baik, Anda dapat memberi contohnya. Perlihatkan suara Anda ketika merengek, lalu beri contoh juga bagaimana Anda mengatakannya dengan lebih baik. Mintalah dia untuk mengikuti Anda. Dengan begitu, dia akan belajar bahwa merengek itu tidak terdengar menyenangkan.
3. Puji dia saat sudah berkata dengan sopan
Begitu akhirnya dia dapat mengutarakan keinginannya dengan lebih baik, Anda perlu memberinya pujian. Ingat, dia butuh banyak usaha untuk melakukannya. Selain itu, pujian Anda juga dapat membuatnya jadi lebih ingin menyuarakan keinginan melalui cara yang baik ketimbang merengek. Karenanya, katakanlah "Nah, bagus. Sekarang suara kamu kedengaran lebih manis, kan?"
4. Langsung berikan konsekuensi
Anak masih saja merengek? Jatuhkan konsekuensi segera dan jangan tunggu sampai pulang ke rumah, bila Anda sedang berada di tempat umum. Segera hentikan kegiatan apabila kejadiannya di rumah, atau bila di tempat umum segera tinggalkan tempat itu begitu anak mulai merengek. Selain itu, hindari memberi ancaman yang tidak masuk akal karena ini hanya akan membuat anak berpikir bahwa Anda tidak sungguh-sungguh marah padanya.
Sumber: Shine
"Kebiasaan merengek umumnya akan semakin menjadi pada saat anak mencapai usia 4 tahun, dan dapat terus berlanjut hingga usia sekolah," kata Michele Borba, psikolog. Inilah empat tindakan yang harus selalu diingat orangtua saat menghadapi anak yang sedang merengek.
1. Jangan beri toleransi
Katakan pada anak bahwa Anda tidak mau mendengarkannya kecuali bila dia mau bicara tanpa merengek. Anda bisa berkata tegas, "Ibu tidak bisa mengerti kata-katamu kalau cara bicaranya seperti itu. Coba bilang kamu mau apa dengan suara yang lebih manis." Lalu, berjalanlah menjauh atau balikkan badan, jangan perhatikan anak hingga dia mau bicara dengan lebih sopan.
"Tujuan anak merengek biasanya untuk mendapatkan perhatian orangtua. Karenanya, hindari memperlihatkan wajah kesal atau melayani rengekannya. Ingatkan juga diri Anda untuk tidak memperlihatkan ekspresi seperti mengangkat alis, merengut, atau cemberut. Ekspresi ini menandakan Anda memerhatikan perilakunya dan merasa terganggu," papar Borba lagi.
2. Memberi contoh yang benar
Jika anak belum paham seperti apa cara meminta yang baik, Anda dapat memberi contohnya. Perlihatkan suara Anda ketika merengek, lalu beri contoh juga bagaimana Anda mengatakannya dengan lebih baik. Mintalah dia untuk mengikuti Anda. Dengan begitu, dia akan belajar bahwa merengek itu tidak terdengar menyenangkan.
3. Puji dia saat sudah berkata dengan sopan
Begitu akhirnya dia dapat mengutarakan keinginannya dengan lebih baik, Anda perlu memberinya pujian. Ingat, dia butuh banyak usaha untuk melakukannya. Selain itu, pujian Anda juga dapat membuatnya jadi lebih ingin menyuarakan keinginan melalui cara yang baik ketimbang merengek. Karenanya, katakanlah "Nah, bagus. Sekarang suara kamu kedengaran lebih manis, kan?"
4. Langsung berikan konsekuensi
Anak masih saja merengek? Jatuhkan konsekuensi segera dan jangan tunggu sampai pulang ke rumah, bila Anda sedang berada di tempat umum. Segera hentikan kegiatan apabila kejadiannya di rumah, atau bila di tempat umum segera tinggalkan tempat itu begitu anak mulai merengek. Selain itu, hindari memberi ancaman yang tidak masuk akal karena ini hanya akan membuat anak berpikir bahwa Anda tidak sungguh-sungguh marah padanya.
Sumber: Shine
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !