TIDUR
merupakan pemulihan kondisi tubuh yang lelah setelah melakukan
aktivitas seharian. Selain itu, tidur juga berfungsi untuk mengembalikan
energi dan menyeimbangkan hormon serta sel-sel yang rusak.
Manfaat lainnya, tidur dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan sistem saraf manusia. Setelah Anda bangun dari tidur lelap, perasaan segar akan menghampiri untuk melakukan rutinitas selanjutnya. Tetapi, tahukah Anda apa yang terjadi pada tubuh saat tertidur?
Berikut tahapan siklus saat Anda terlelap, sebagaimana dilansir Ehow.
Awal tidur
Tidur ringan adalah tahap pertama, di mana Anda dapat dengan mudah terbangun. Selama tahap ini, mata Anda bergerak namun perlahan-lahan. Mungkin Anda akan mengalami sensasi jatuh, sehingga reaksi otot terjadi mendadak.
Rileksasi
Pada tahap yang kedua ini, mata Anda tidak lagi bergerak. Denyut jantung dan pernapasan mengalami perlambatan. Suhu Anda juga berkurang dalam fase ini.
Tidur nyenyak
Di tahap ini, aliran darah menuju ke otak berkurang dan aliran darah ke otot-otot Anda meningkat. Ini adalah fase perbaikan jaringan. Sistem kekebalan tubuh Anda membaik pada fase ini.
Gerakan mata cepat (Rapid Eye Movement)
Rapid Eye Movement atau REM adalah fase di mana Anda bermimpi. Pernapasan Anda tidak teratur pada fase ini. Tekanan darah Anda mengalami kenaikan. REM dimulai sekira 70 sampai 90 menit setelah kita tertidur. Setelah periode REM selesai, siklus mengalami pengulangan dan dimulai dengan fase pertama. Hal itu terjadi secara berulang-ulang.
Kurang tidur
Kekurangan tidur dapat menimbulkan efek yang buruk pada tubuh Anda. Anda akan mengalami lelah sepanjang hari dan mungkin saja tidak dapat fokus atau berkonsentrasi dengan baik. Kekurangan tidur juga dapat membuat Anda emosional dan mudah marah, serta dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk membuat keputusan. Keterampilan motorik juga terganggu dan Anda berisiko ekstrem, yaitu dapat berhalusinasi.
Peringatan
Jika Anda memiliki gangguan tidur, Anda harus berkonsultasi dengan dokter. Anda mungkin menderita kondisi serius, seperti insomnia, sleep apnea, atau narkolepsi. Dokter Anda dapat memberikan perawatan yang dibutuhkan untuk mendapatkan tidur malam yang baik.
(tty)
sumber:okezone
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !