Bergerak ternyata tak hanya ampuh untuk membakar kalori berlebih.
Baru-baru ini penelitian
yang dilakukan oleh McMaster University
menemukan olahraga dengan intensitas tinggi juga bisa menurunkan gula
darah. Ini adalah kabar baik buat para penderita diabetes tipe 2 yang
tidak dapat terlibat dalam olahraga dalam frekuensi panjang.
Studi yang dimuat dalam Journal of Applied Physiology ini menjelaskan dengan berolahraga 30 menit dalam seminggu memberikan dampak yang sangat mengejutkan. Konsentrasi gula darah dalam sehari menurun, sama halnya dengan lonjakan gula darah setelah makan. Selain itu, kapasitas otot mitokondrial (penanda kesehatan metabolisme tubuh) meningkat.
“Ini merupakan studi pertama yang menunjukkan latihan tinggi intensitas mungkin merupakan strategi efisiensi waktu yang baik untuk meningkatkan regulasi glikemik pada orang yang terkena diabetes tipe 2,” kata Martin Gibala, profesor di Department of Kinesiology di McMaster.
Dalam studi, setiap partisipan mengikuti sesi bersepeda menggunakan stationary bike selama 10-60 detik untuk memaksimalkan denyut jantung. Dilanjutkan dengan latihan variasi. Setiap sesi latihan yang biasanya berakhir dalam waktu 25 menit ini sudah termasuk dengan kegiatan pemanasan dan pendinginan.
Sebelumnya, Canadian Diabetes Association menyarankan para penderita diabetes untuk melakukan olahraga dengan intensitas sedang hingga tinggi selama 150 menit dalam seminggu. Hal ini menurut Gibala sulit dilakukan oleh banyak orang terutama penderita diabetes.
Mulai sekarang, luangkan waktu 30 menit dalam seminggu guna mengontrol kadar gula yang lebih baik.
Studi yang dimuat dalam Journal of Applied Physiology ini menjelaskan dengan berolahraga 30 menit dalam seminggu memberikan dampak yang sangat mengejutkan. Konsentrasi gula darah dalam sehari menurun, sama halnya dengan lonjakan gula darah setelah makan. Selain itu, kapasitas otot mitokondrial (penanda kesehatan metabolisme tubuh) meningkat.
“Ini merupakan studi pertama yang menunjukkan latihan tinggi intensitas mungkin merupakan strategi efisiensi waktu yang baik untuk meningkatkan regulasi glikemik pada orang yang terkena diabetes tipe 2,” kata Martin Gibala, profesor di Department of Kinesiology di McMaster.
Dalam studi, setiap partisipan mengikuti sesi bersepeda menggunakan stationary bike selama 10-60 detik untuk memaksimalkan denyut jantung. Dilanjutkan dengan latihan variasi. Setiap sesi latihan yang biasanya berakhir dalam waktu 25 menit ini sudah termasuk dengan kegiatan pemanasan dan pendinginan.
Sebelumnya, Canadian Diabetes Association menyarankan para penderita diabetes untuk melakukan olahraga dengan intensitas sedang hingga tinggi selama 150 menit dalam seminggu. Hal ini menurut Gibala sulit dilakukan oleh banyak orang terutama penderita diabetes.
Mulai sekarang, luangkan waktu 30 menit dalam seminggu guna mengontrol kadar gula yang lebih baik.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !