Menurutdokter spesialis gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,
Saptawati Bardosono, tinggi badan merupakan indikator pertumbuhan anak
yang terkait dengan penambahan massa tulang, otot, dan jaringan ikat
lainnya. Untuk mendapatkan pertumbuhan tinggi badan yang ideal pada
anak, orang tua harus memperhatikan kandungan zat gizi yang terdapat
dalam makanan anak. Zat gizi yang erat kaitannya dengan pertumbuhan
tinggi badan adalah energi, protein, kalsium, vitamin D, yodium, zat
besi, zinc, dan vitamin C. “Sebab itu, pilihlah bahan makanan yang kaya
akan zat-zat itu,” ujar nya.
Saptawati memaparkan tulang sebagai organ utama penyangga dan penentu tinggi tubuh manusia terdiri atas susunan kalsium, fosfat, magnesium, dan beberapa zat lainnya. Karena itu, bahan makanan yang kaya akan kalsium, seperti telur dan susu, sangat baik dikonsumsi guna mendukung pertumbuhan tulang anak. Selain mengkonsumsi zat gizi yang tepat, Saptawati menganjurkan orang tua agar mengajak anaknya berjemur di bawah sinar matahari pagi. Sebab, sinar matahari merangsang tubuh untuk memproduksi vitamin D. Selain berfungsi meningkatkan penyerapan kalsium di dalam saluran cerna, vitamin D berfungsi mentransfer kalsium melintasi membran sel sehingga dapat menguatkan tulang. Di luar urusan asupan makanan, orang tua juga harus memperhatikan berat badan anak. Sebab, kelebihan berat badan atau obesitas menjadi salah satu penyebab terhambatnya pertumbuhan tulang sehingga tinggi anak tidak maksimal. “Obesitas menyebabkan penumpukan lemak di bawah kulit yang akan menghambat penyerapan kalsium,” ujar Saptawati Tidak ada salahnya mengajak anak berdiet asalkan mengikuti anjuran dokter. Sebab, anak-anak masih dalam masa pertumbuhan. Menurut Saptawati, diet yang sehat adalah tetap mempertahankan proporsi gizi seimbang sehingga dapat dipastikan tubuh dapat memperoleh zat gizi lengkap dari berbagai jenis bahan makanan termasuk kalsium. Menurut C.D. Summerbell dalam bukunya Interventions for Preventing Obesity in Children, memperbaiki kegemukan pada anak cukup mudah. Yang penting, orang tua mampu menyesuaikan asupan kalori dengan kebutuhan anak. Kebutuhan kalori dapat bervariasi, tergantung pada aktivitas anak. Semakin aktif anak, kebutuhan kalorinya akan meningkat. Namun, perlu diingat bahwa porsi makan anak tidak sebanyak porsi makan orang dewasa. Karena itu, sebaiknya berikan setengah atau dua per tiga porsi dewasa ketika mengajak anak makan di luar. Selain itu, orang tua harus pandai-pandai memilih minuman untuk anak agar terhindar dari obesitas. Penelitian membuktikan anak-anak yang mengkonsumsi minuman manis atau minuman bersoda cenderung lebih gemuk dibandingkan dengan anak yang tidak mengkonsumsi kedua jenis minuman itu. Salah satu minuman yang dianjurkan bagi anak dalam masa pertumbuhan adalah susu. Menurut dokter spesialis gizi klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Samuel Oetoro, agar pertumbuhan terjamin, anak harus minum dua gelas susu (setara 500 cc) setiap hari. Sementara itu, untuk olahraga, anak-anak dianjurkan mengikuti latihan basket dan berenang. “Sebab, gerakan dalam basket dan renang dapat menstimulasi tulang,” katanya. |
Home »
ibu dan anak
» Tips Penentu Tinggi Badan Anak
Tips Penentu Tinggi Badan Anak
Written By Tips seputar kehidupan on Wednesday, 16 January 2013 | 02:16
Anda sedang membaca artikel tentang Tips Penentu Tinggi Badan Anak dan anda bisa menemukan artikel Tips Penentu Tinggi Badan Anak ini dengan url http://islifetips.blogspot.com/2013/01/tips-penentu-tinggi-badan-anak.html. Anda boleh menyebarluaskan atau mengcopy artikel Tips Penentu Tinggi Badan Anak ini jika memang bermanfaat bagi anda atau teman-teman anda, namun jangan lupa untuk mencantumkan link sumbernya. Sumbangkan Artikel Anda melalui day.blacknet@yahoo.com
Labels:
ibu dan anak
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !