Kenali gangguan mata pada anak
|
(Istimewa)
Gangguan
mata semakin banyak menimpa anak-anak. Hal ini bukanlah suatu hal yang
tabu. Pasalnya kelainan pada mata anak semakin mengancam akibat
kurangnya pengetahuan orang tua.
Menurut Dr. Darwan M. Purba, SpM, penyebab utama dari kebutaan anak
adalah katarak bawaan, kelainann refraksi, seperti rabun jauh atau
silindris, retinopathy of prematurity (umumnya menimpa bayi yang lahir
prematur), mata juling, tumor mata, glaucoma dan lain-lain.
“Masalah
gangguan mata pada anak kini semakin mangkhawatirkan. Ketidakpedulian
dan kurangnya pemahaman para orang tua justru sebenarnya menjadi salah
satu penyebab,” papar Darwan
Bagi Dr. Florence, mata anak-anak
memiliki tahap pertumbuhan sendiri. Sistem penglihatan anak berkembang
pada usia 18 bulan pertama dan kemudian menjadi sempurna pada usia 5
atau 6 tahun.
Pada saat lahir, bayi dapat melihat pola terang dan
gelap tetapi fokus masih kabur dan dan bayi dengan penglihatan normal
akan merespon wajah seseorang yang menatapnya dari jarak dekat.
“Berbagai masalah mata dapat menimpa anak pada tiap pertumbuhannya. Oleh
karena itu, penting bagi orang tua untuk dapat memahami tanda-tanda
kelainan mata pada anak mereka. Jika bayi jarang menggerakkan mata,
tidak memicingkan atau menutup mata saat terkena sinar matahari yang
cerahm atau kurang merespon wajah ibunya, maka ada kemungkinan bayi
tersebut memiliki masalah penglihatan dengan matanya,” ujar Dr.
Florence.
“Untuk itu, sangat penting dilakukan deteksi dini agar
gangguan mata dapat diketahui sejak awal dan dapat ditangani dengan
segera sebelum mencapai tahap yang sulit diobati,” pungkasnya. (dat18/media) |
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !