Majalah TIME saban tahunnya memilih orang paling
berpengaruh sejagat. Sekitar 40 pesohor masuk menjadi kandidat kuat
berdasarkan sepak terjang selama setahun penuh dan kontribusinya untuk
dunia.
Nama-nama pemimpin dunia muncul berada di antara pesohor lainnya. Lima tercatat yakni Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Presiden Korea Utara Kim Jong Un, Presiden Suriah Basyar al-Assad, dan Presiden Mesir Muhammad Mursi. Kelima nama ini memang menjadi perbincangan sepanjang 2012.
Dari kelima nama besar kontroversial ini malah banyak mendukung untuk menjadi pemenang tokoh paling berpengaruh versi majalah asal Amerika itu. Kandidat mana paling kuat? Berikut ulasannya dilansir dari situs time.com
Nama-nama pemimpin dunia muncul berada di antara pesohor lainnya. Lima tercatat yakni Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Presiden Korea Utara Kim Jong Un, Presiden Suriah Basyar al-Assad, dan Presiden Mesir Muhammad Mursi. Kelima nama ini memang menjadi perbincangan sepanjang 2012.
Dari kelima nama besar kontroversial ini malah banyak mendukung untuk menjadi pemenang tokoh paling berpengaruh versi majalah asal Amerika itu. Kandidat mana paling kuat? Berikut ulasannya dilansir dari situs time.com
1. Barack Hussein Obama
Kharisma Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama belum
habis di tahun ini. Buktinya TIME kembali mendapuknya jadi tokoh
berpengaruh 2012.
Terpilihnya kembali presiden kulit hitam ini untuk kedua kali tak lepas dari berbagai kebijakannya membelalakkan mata rakyat Negara Adidaya itu. Beberapa diantaranya mendukung pernikahan sesama jenis dan sikap lunaknya pada negara Palestina dan Iran, terutama program nuklir Negeri Mullah itu. Israel, sekutu Amerika di Timur Tengah sampai menahan geram lantaran Obama tidak kunjung memberikan dukungan Zionis untuk menyerang Iran.
Malah Amerika meminta Israel untuk bersabar agar barat bisa memberlakukan sanksi ekonomi dan memaksa Iran mengubah pendirian dan ini sempat membuat hubungan Obama dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedikit retak. Bahkan saat pemilihan umum presiden kemarin, Netanyahu terang-terangan mendukung Mitt Romney, lawan Obama dari Partai Republik, dirasa lebih tegas mengenai persoalan nuklir Iran ini.
Dalam situs time.com, sekitar 47 persen mendukung Obama untuk menjadi tokoh berpengaruh tahun ini dan sisanya menentang.
Terpilihnya kembali presiden kulit hitam ini untuk kedua kali tak lepas dari berbagai kebijakannya membelalakkan mata rakyat Negara Adidaya itu. Beberapa diantaranya mendukung pernikahan sesama jenis dan sikap lunaknya pada negara Palestina dan Iran, terutama program nuklir Negeri Mullah itu. Israel, sekutu Amerika di Timur Tengah sampai menahan geram lantaran Obama tidak kunjung memberikan dukungan Zionis untuk menyerang Iran.
Malah Amerika meminta Israel untuk bersabar agar barat bisa memberlakukan sanksi ekonomi dan memaksa Iran mengubah pendirian dan ini sempat membuat hubungan Obama dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedikit retak. Bahkan saat pemilihan umum presiden kemarin, Netanyahu terang-terangan mendukung Mitt Romney, lawan Obama dari Partai Republik, dirasa lebih tegas mengenai persoalan nuklir Iran ini.
Dalam situs time.com, sekitar 47 persen mendukung Obama untuk menjadi tokoh berpengaruh tahun ini dan sisanya menentang.
2. Benjamin Netanyahu
Ini tahun begitu sulit bagi Perdana Menteri Israel Benjamin
Netanyahu. Dia menghadapi situasi paling membingungkan sejarah hubungan
Amerika Serikat dan Zionis. Berbagai arah politik Negara Adidaya itu
dirasa Netanyahu sudah tidak relevan dengan kebijakan Negeri Bintang
Daud itu. Program nuklir Iran salah satu contoh nyata dan paling baru
soal pembangunan permukiman di Tepi Barat, Palestina.
Permukiman untuk 3.000 warga Yahudi ini saat itu terbengkalai hingga prosesnya sempat dihentikan sementara. Namun dengan dikabulkannya keinginan Palestina untuk diakui sebagai salah satu negara dunia oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Netanyahu memerintahkan proyek itu dipercepat. Alih-alih minta bantuan Amerika, Ibu Kota Tel Aviv malah mendapat nasihat agar pembangunan itu tidak dilanjutkan.
Netanyahu dan Israel kecewa bahkan Menteri Luar Negeri Zionis Avigdor Lieberman mengecam dunia sebab selalu mengkritik kebijakan Negara Yahudi ini terhadap tanah Palestina.
Netanyahu dinilai gagal membuat Israel bertaring. Hanya 14,36 persen mendukungnya menjadi tokoh berpengaruh. Sisanya lebih banyak menentangnya.
Permukiman untuk 3.000 warga Yahudi ini saat itu terbengkalai hingga prosesnya sempat dihentikan sementara. Namun dengan dikabulkannya keinginan Palestina untuk diakui sebagai salah satu negara dunia oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Netanyahu memerintahkan proyek itu dipercepat. Alih-alih minta bantuan Amerika, Ibu Kota Tel Aviv malah mendapat nasihat agar pembangunan itu tidak dilanjutkan.
Netanyahu dan Israel kecewa bahkan Menteri Luar Negeri Zionis Avigdor Lieberman mengecam dunia sebab selalu mengkritik kebijakan Negara Yahudi ini terhadap tanah Palestina.
Netanyahu dinilai gagal membuat Israel bertaring. Hanya 14,36 persen mendukungnya menjadi tokoh berpengaruh. Sisanya lebih banyak menentangnya.
3. Kim Jong Un
Presiden Korea Utara Kim Jong Un juga masuk dalam daftar
finalis tokoh berpengaruh Tahun ini versi majalah TIME. Sama dengan dua
kandidat lain yakni Obama dan Netanyahu, Jong Un juga menuai kontroversi
dunia sebab di bawah kepemimpinan dia, Korea Utara telah meluncurkan
dua rudal diklaim untuk membawa satelit ke luar bumi.
Namun dunia, terutama negara barat bersikeras negara Komunis ini tengah mengembangkan senjata roket jarak jauh berbahaya dan mengancam stabilitas sejagat. Korea Utara cuek bebek meski mendapat kecaman dari barat bahkan sekutunya China memberi saran negara ini untuk berhati-hati dengan rudal balistik mereka dan memastikan sesuai ketentuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang uji coba roket.
Tidak disangka, ternyata banyak orang mendukung Jong Un untuk menang jadi tokoh paling berpengaruh versi TIME. Sekitar 97,61 persen memberikan suaranya bagi Jong Un dan hanya 2,39 persen tidak suka padanya.
Namun dunia, terutama negara barat bersikeras negara Komunis ini tengah mengembangkan senjata roket jarak jauh berbahaya dan mengancam stabilitas sejagat. Korea Utara cuek bebek meski mendapat kecaman dari barat bahkan sekutunya China memberi saran negara ini untuk berhati-hati dengan rudal balistik mereka dan memastikan sesuai ketentuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang uji coba roket.
Tidak disangka, ternyata banyak orang mendukung Jong Un untuk menang jadi tokoh paling berpengaruh versi TIME. Sekitar 97,61 persen memberikan suaranya bagi Jong Un dan hanya 2,39 persen tidak suka padanya.
4. Basyar al-Assad
Ini dia manusia paling banyak mendapat kutukan sejagat.
Presiden Suriah Basyar al-Assad disebut-sebut sebagai pemimpin paling
mendekati iblis sebab tidak sedikit pun tergerak mengatasi konflik
bersenjata di negaranya. Perang saudara antara militer dengan rakyat
justru semakin gencar.
Assad mendapat banyak perlawanan dari oposisi, pemberontak, dan tentara pembebasan Suriah semakin hari semakin bertambah kuat baik dari segi jumlah maupun persediaan senjata. Bahkan pihak berseberangan dengan Assad mendapat dukungan dari barat dan beberapa negara Arab. Hanya Iran, Rusia, dan China mendukung dia. Namun terakhir, Istana Kremlin malah memberi sinyal ke Assad agar menyerah. Diktator itu hanya tinggal menunggu jatuhnya saja dan mungkin bernasib sana seperti Muammar Qaddafi terbunuh oleh pemberontak.
Tak takut mati, Assad mengeluarkan jurus pamungkas yakni senjata kimia meski Amerika Serikat sudah mewanti-wanti agar rezim itu tidak memakainya.
Assad memang keras kepala. Secara mengejutkan justru banyak orang mendukungnya menjadi tokoh paling berpengaruh sejagat versi TIME. Dia mendapat suara 70,78 persen.
Assad mendapat banyak perlawanan dari oposisi, pemberontak, dan tentara pembebasan Suriah semakin hari semakin bertambah kuat baik dari segi jumlah maupun persediaan senjata. Bahkan pihak berseberangan dengan Assad mendapat dukungan dari barat dan beberapa negara Arab. Hanya Iran, Rusia, dan China mendukung dia. Namun terakhir, Istana Kremlin malah memberi sinyal ke Assad agar menyerah. Diktator itu hanya tinggal menunggu jatuhnya saja dan mungkin bernasib sana seperti Muammar Qaddafi terbunuh oleh pemberontak.
Tak takut mati, Assad mengeluarkan jurus pamungkas yakni senjata kimia meski Amerika Serikat sudah mewanti-wanti agar rezim itu tidak memakainya.
Assad memang keras kepala. Secara mengejutkan justru banyak orang mendukungnya menjadi tokoh paling berpengaruh sejagat versi TIME. Dia mendapat suara 70,78 persen.
5. Muhammad Mursi
Presiden Mesir Muhammad Mursi satu dari lima tokoh
berpengaruh kontroversial versi TIME. Saat ini negaranya tengah
menghadapi krisis politik sebab dekrit dikeluarkan olehnya membuat
pemimpin tertinggi kebal hukum.
Akibat dari dekrit itu Mursi berencana membuat konstitusi kekuasaan presiden mencakup legislatif dan yudikatif. Mesir berang. Kelompok oposisi menuding presiden Ikhwanul Muslimin itu sama dengan rezim sebelumnya Husni Mubarak bahkan lebih buruk. Dia digambarkan mirip Benito Mussolini, tokoh fasisme dunia.
Mursi membuat alasan konstitusi harus dibuat untuk menekan antek-antek Mubarak masih ada di pemerintahan. Namun oposisi tidak menggubris alasan dia hingga Mursi akhirnya mengambil cara referendum untuk meneruskan pembuatan undang-undang baru. Hasil akhir, lebih dari setengah rakyat Mesir ternyata masih percaya kepadanya. Mursi diijinkan membuat konstitusi baru asalkan memang bertujuan membersihkan parlemen dari rezim lama.
Kontroversial dilakukan Mursi membuat banyak orang tidak menyukai sepak terjang dia. Hanya 30,08 persen orang mendukung Mursi menjadi tokoh paling berpengaruh sejagat. Sisanya menolak keras.
Akibat dari dekrit itu Mursi berencana membuat konstitusi kekuasaan presiden mencakup legislatif dan yudikatif. Mesir berang. Kelompok oposisi menuding presiden Ikhwanul Muslimin itu sama dengan rezim sebelumnya Husni Mubarak bahkan lebih buruk. Dia digambarkan mirip Benito Mussolini, tokoh fasisme dunia.
Mursi membuat alasan konstitusi harus dibuat untuk menekan antek-antek Mubarak masih ada di pemerintahan. Namun oposisi tidak menggubris alasan dia hingga Mursi akhirnya mengambil cara referendum untuk meneruskan pembuatan undang-undang baru. Hasil akhir, lebih dari setengah rakyat Mesir ternyata masih percaya kepadanya. Mursi diijinkan membuat konstitusi baru asalkan memang bertujuan membersihkan parlemen dari rezim lama.
Kontroversial dilakukan Mursi membuat banyak orang tidak menyukai sepak terjang dia. Hanya 30,08 persen orang mendukung Mursi menjadi tokoh paling berpengaruh sejagat. Sisanya menolak keras.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !