Dikritik orang lain memang tidak enak, tapi mengkritik juga tak kalah
menyakitkan. Maksud hati ingin memberi masukan, salah-salah kamu malah
bisa dituding yang macam-macam. Agar kritik bisa diterima dengan baik,
coba lakukanlah trik ini.
Hanya berdua.
Semarah apapun kita, usahakan untuk jadikan momen penyampaian kritik sebagai momen yang personal, hanya ada kamu dan orang yang harus menerima kritikan itu saja. Pastikan di sekitar kamu tidak ada siapa-siapa. Hindari mengkritik orang dgn berteriak-teriak di depan umum. Jika hal ini tidak mau terjadi pada kamu, jangan lakukan hal yang sama terhadap orang lain.
Kritik tindakan bukan orangnya.
Emosi sering membuat kita lupa diri. Tak jarang, karena tak bisa mengendalikan emosi, bukannya mengkritik tindakannya yang kurang tepat malah kita menyerang orangnya.
Awali dengan pujian.
Tidak masuk akal? Ternyata, orang akan cenderung mudah menerima masukan ketika hatinya sedang riang. Ciptakanlah suasana bersahabat. Meski kritik kamu membuat dia terluka, setidaknya dia tahu kamu melakukan itu atas dasar sayang, bukan benci.
Kasih kesempatan.
Hindari mendominasi pembicaraan. Beri kesempatan orang lain untuk merespons kritik yang kamu lontarkan. Ini akan menjaga egonya agar tidak terlalu sakit atau merasa disudutkan. Cara ini juga akan membuat kritik kamu jadi lebih adil dan terbuka.
Sediakan jawaban.
Jangan hanya mengkritik, kamu juga harus punya solusi untuk masalah tersebut. Tentunya agar orang yang dikritik tidak melakukan hal yang sama. Plus, supaya kita tidak dituduh memiliki dendam pribadi.
Satu kritik untuk satu kesalahan.
Jangan suka mengungkit masalah yang sudah lalu. Fokuslah pada satu masalah yang ingin dikritik. Memberikan kritik untuk banyak topik, akan buat kamu dicap bawel dan orang yang dikritik pun belum tentu ingat semuanya.
Gunakan bahasa yang baik.
Pemilihan kata yang kurang tepat bisa menimbulkan masalah. Penggunaan bahasa yang tepat akan menjaga kritik terdengar profesional dan masuk akan bagi penerimanya.
(dat18/chicmagz)
Hanya berdua.
Semarah apapun kita, usahakan untuk jadikan momen penyampaian kritik sebagai momen yang personal, hanya ada kamu dan orang yang harus menerima kritikan itu saja. Pastikan di sekitar kamu tidak ada siapa-siapa. Hindari mengkritik orang dgn berteriak-teriak di depan umum. Jika hal ini tidak mau terjadi pada kamu, jangan lakukan hal yang sama terhadap orang lain.
Kritik tindakan bukan orangnya.
Emosi sering membuat kita lupa diri. Tak jarang, karena tak bisa mengendalikan emosi, bukannya mengkritik tindakannya yang kurang tepat malah kita menyerang orangnya.
Awali dengan pujian.
Tidak masuk akal? Ternyata, orang akan cenderung mudah menerima masukan ketika hatinya sedang riang. Ciptakanlah suasana bersahabat. Meski kritik kamu membuat dia terluka, setidaknya dia tahu kamu melakukan itu atas dasar sayang, bukan benci.
Kasih kesempatan.
Hindari mendominasi pembicaraan. Beri kesempatan orang lain untuk merespons kritik yang kamu lontarkan. Ini akan menjaga egonya agar tidak terlalu sakit atau merasa disudutkan. Cara ini juga akan membuat kritik kamu jadi lebih adil dan terbuka.
Sediakan jawaban.
Jangan hanya mengkritik, kamu juga harus punya solusi untuk masalah tersebut. Tentunya agar orang yang dikritik tidak melakukan hal yang sama. Plus, supaya kita tidak dituduh memiliki dendam pribadi.
Satu kritik untuk satu kesalahan.
Jangan suka mengungkit masalah yang sudah lalu. Fokuslah pada satu masalah yang ingin dikritik. Memberikan kritik untuk banyak topik, akan buat kamu dicap bawel dan orang yang dikritik pun belum tentu ingat semuanya.
Gunakan bahasa yang baik.
Pemilihan kata yang kurang tepat bisa menimbulkan masalah. Penggunaan bahasa yang tepat akan menjaga kritik terdengar profesional dan masuk akan bagi penerimanya.
(dat18/chicmagz)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !