Artikel Terbaik:
Home » » Sarapan membantu memulihkan stamina yang loyo

Sarapan membantu memulihkan stamina yang loyo

Written By Tips seputar kehidupan on Tuesday, 4 December 2012 | 17:15

Sarapan protein bantu pulihkan stamina

(Istimewa)
Kurang tidur akibat terbiasa menonton pertandingan bola sepanjang malam bisa mengganggu performa kerja keesokan hari. Pasalnya, di waktu siang, mulut terus menerus menguap dan mata minta dipejamkan. Lantas, bagaimana cara untuk menghindari hal tersebut?

Tiga makanan di bawah ini bisa jadi solusinya. Pilihan makanan yang tepat akan menghasilkan energi yang diinginkan.

Sarapan kaya protein
Sesi makan ini memang tak boleh disepelekan. Memulai hari hanya dengan roti bakar atau granola bar tak akan bisa memberikan cukup energi yang dibutuhkan. Kita butuh protein untuk tetap merasa kenyang dan puas. Ini juga berguna untuk menghindari fluktuasi gula darah ekstrim karena menu makan sarat karbohidrat.

Elizabeth Somer, seorang pakar diet bersertifikat menyarankan agar kita mengonsumsi roti gandum utuh bakar dengan selai kacang dan sebuah pisang, sereal gandum utuh dengan susu rendah lemak dan buah, atau yogurt rendah lemak dengan buah beri, granola, serta segenggam kacang.

We need caffeine
Ya, kita memang butuh kafein saat ini tetapi tetap dengan cara yang tidak membabi buta. Menurut James K. Wyatt, Ph. D., seorang pakar masalah tidur dari Rush University Medical Center di Chicago, cara terbaik untuk menghindari kantuk di siang hari adalah mengonsumsi 59 ml kopi (sekitar 6-8 teguk) setiap jam, dari pertengahan pagi hingga siang hari.

“Kafein meredami adenosine, zat kimia pemicu kantuk yang diakumulasi sepanjang hari. Jika kita menghabiskan seluruh kopi di pagi hari, khasiatnya akan berakhir di saat paling dibutuhkan” ujar Wyatt. Namun, ia juga tidak menyarankan untuk mengonsumsi kopi setelah siang berlalu. Kafein memiliki khasiat hingga 3-7 jam. Meminumnya saat sore dan malam hari hanya akan mengganggu jadwal tidur malam.

Sip green or white tea
Tak seperti teh hitam, kedua jenis teh ini tak akan teroksidasi saat diseduh. Karenanya, mereka mengandung level l-theanine tertinggi. Senyawa ini merupakan asam amino pemicu rasa relaks yang ditemukan pada teh.

Dalam sebuah penelitian dari Oxford University, mereka yang meminum 50 mg l-theanine memiliki gelombang alfa (berhubungan dengan tingkat relaksasi seseorang) yang lebih tinggi dibandingkan hanya meminum air biasa.

Jumlah l-theanine setiap teh berbeda-beda. Namun, cobalah untuk mengonsumsinya sebanyak 1-2 gelas sehari. Pada hari-hari yang sangat membutuhkan energi, tetaplah mengonsumsi teh walau sebelumnya kita telah minum kopi. Menurut penelitian asal Inggris, mereka yang diberikan sejumlah l-theanine dan kafein dilaporkan tidak merasa terlalu lelah. Bahkan mereka bisa mengalami peningkatan pada tes atensi dan memori.


Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Tambahlah Wawasanmu Untuk Masa Depanmu, Bacalah Artikel-Artikel Di atas ini
Powered by Blogger


Copyright © 2011. tips seputar kehidupan - All Rights Reserved
Selamat Membaca
ReDesign by Identitas