Aulia Akbar
Foto : Pasukan AS (IST)
WASHINGTON - Menurut dua orang mantan
penasihat kebijakan luar negeri Amerika Serikat (AS), solusi diplomasi
terhadap nuklir Iran tidak akan tercapai pada 2013. AS pun akan
menginvasi Iran pada akhir 2013.
"Saya rasa, bila diplomasi gagal untuk menggagalkan niat Iran membangun senjata nuklir, AS akan menggunakan kekerasan," ujar Dennis Ross, yang sempat menjadi penasihat Bill Clinton dan Presiden Barack Obama, seperti dikutip Times of Israel, Sabtu (8/12/2012).
Mantan Deputi Penasihat Keamanan Nasional AS yang saat ini menjadi Duta Besar AS untuk Irak juga sependapat dengan Ross. Ross pun memprediksikan sikap Obama yang sampai sekarang masih aktif melakukan diplomasi.
"Saya rasa, pilihan pertama Obama adalah bernegosiasi mengenai isu ini. Bila ini gagal, kita akan menyerang," ujar Jeffrey.
Ross menjelaskan kembali, Obama masih sangat berharap bila diplomasi yang dilakukan kepada Iran akan berhasil. Namun Ross berpendapat, Obama bisa menggunakan pilihan militer dan menyerang Iran.
Ketika ditanya mengenai isu Palestina, Ross mengatakan bahwa AS memiliki pandangan yang cukup terbatas pada masa lalunya. Ross kembali menyinggung janji-janji Obama di priode pertamanya.
"Saya tidak yakin, Presiden Obama memandang bahwa AS bisa menggunakan tongkat sihirnya dan perdamaian akan segera tercipta. Bila kalian melihat pada priode pertamanya, Obama mengatakan, mengantarkan kedua pihak untuk mendiskusikan perdamaian jauh lebih sulit ketimbang apa yang dia harapkan," papar Ross.
"Sangat penting untuk menjunjung tinggi solusi dua negara dan saya rasa, pemerintah tidak akan mengabaikan itu. Bila kalian dapat menciptakan keadaan dengan banyaknya peluang, pemerintah akan mengambil tindakan besar," tutupnya.(AUL)
"Saya rasa, bila diplomasi gagal untuk menggagalkan niat Iran membangun senjata nuklir, AS akan menggunakan kekerasan," ujar Dennis Ross, yang sempat menjadi penasihat Bill Clinton dan Presiden Barack Obama, seperti dikutip Times of Israel, Sabtu (8/12/2012).
Mantan Deputi Penasihat Keamanan Nasional AS yang saat ini menjadi Duta Besar AS untuk Irak juga sependapat dengan Ross. Ross pun memprediksikan sikap Obama yang sampai sekarang masih aktif melakukan diplomasi.
"Saya rasa, pilihan pertama Obama adalah bernegosiasi mengenai isu ini. Bila ini gagal, kita akan menyerang," ujar Jeffrey.
Ross menjelaskan kembali, Obama masih sangat berharap bila diplomasi yang dilakukan kepada Iran akan berhasil. Namun Ross berpendapat, Obama bisa menggunakan pilihan militer dan menyerang Iran.
Ketika ditanya mengenai isu Palestina, Ross mengatakan bahwa AS memiliki pandangan yang cukup terbatas pada masa lalunya. Ross kembali menyinggung janji-janji Obama di priode pertamanya.
"Saya tidak yakin, Presiden Obama memandang bahwa AS bisa menggunakan tongkat sihirnya dan perdamaian akan segera tercipta. Bila kalian melihat pada priode pertamanya, Obama mengatakan, mengantarkan kedua pihak untuk mendiskusikan perdamaian jauh lebih sulit ketimbang apa yang dia harapkan," papar Ross.
"Sangat penting untuk menjunjung tinggi solusi dua negara dan saya rasa, pemerintah tidak akan mengabaikan itu. Bila kalian dapat menciptakan keadaan dengan banyaknya peluang, pemerintah akan mengambil tindakan besar," tutupnya.(AUL)
sumber:okezone
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !